kangker darah dan 6 Gejala yang Paling Terlihat dari Leukimia
kangker darah atau di sebut juga dengan leukemia adalah kangker yg menyerang sel-sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel darah yg berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit. Sel darah putih ini yang dihasilkan oleh sumsum di tulang belakang.
Pada kondisi yang normal, sel-sel darah putih akn berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yg muncul. Namun lain halnya dengan pengidap kangker darah. Sumsum tulang akn memproduksi sel-sel darah putih yg abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yg berlebihan akn mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yg sehat akn berkurang.
Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti paru-paru, hati, ginjal , limfa, bahkan hingga ke dalam otak dan di tulang belakang.
Jenis-jenis kangker Darah
Ada berbagai jenis kangker darah. Berdasarkan kecepatan perkembangannya, kangker ini dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronis.
kangker darah akut berkembang dengan sangat cepat akibat penambahan jumlah sel darah putih yg abnormal atau sel yg belum matang sehingga tidak dapat berfungsi yang secara umum. Pertumbuhan ini sangat pesat begitu pun penyebarannya ke dalam aliran darah. Jenis ini harus ditangani dengan segera. Jika dibiarkan, tubuh akn kekurangan oksigen dan kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi menurun.
Sementara itu, kangker darah kronis berkembang secara perlahan-lahan dan dalam jangka yang panjang. Sel-sel darah putih yg seharusnya sudah mati akn tetap hidup dan menumpuk dalam aliran darah, sumsum tulang, serta organ-organ lain yg terkait. Sel-sel yang ini lebih matang sehingga dapat berfungsi secara baik untuk beberapa saat, Oleh karena itu, gejalanya lebih cenderung tidak segera dirasakan yang sehingga baru terdiagnosis setelah beberapa bertahu.
kangker darah jg dapat dikategorikan menurut jenis sel darah putih yg diserang. kangker darah yg menyerang sel-sel limfa yang dikenal dengan istilah leukemia limfotik dan yg menyerang sel-sel mieloid disebut malignant neoplastic disease mielogen.
Berdasarkan dua pengelompokan di atas, terdapat empat jenis kangker darah yg paling sering terjadi. Berikut ini penjelasan kangker untuk masing-masing jenis.
Leukemia limfotik akut atau juga acute lymphocytic leukemia (ALL)
ALL yang dapat menghambat fungsi dari limfosit sehingga pengidapnya dapat berpotensi mengalami infeksi yang sangat serius. kangker darah ini umumnya diidap oleh tiap anak-anak , tapi bisa juga menyerang orang dewasa.
Leukemia mielogen akut atau juga acute myelogenous leukemia (AML)
Ini adalah jenis kangker darah yg umumnya menyerang orang dewasa. Tetapi AML juga dapat diidap oleh anak-anak kecil serta remaja. kangker ini akn membentuk sel-sel mieloid yg tidak sempurna dan dapat menyumbat pembuluh darah.
Leukemia limfotik kronis atau chronic cancer of the blood (CLL)
Jenis kangker darah ini hanya dialami oleh great ape dewasa. CLL umumnya baru terdeteksi pada sports stadium lanjut karena pasien cenderung tidak merasakan gejala-gejalanya untuk waktu yg lama.
Leukemia mielogen kronis atau juga chronic lymphocytic leukemia (CML)
Jenis kangker darah ini kebanyakan diderita oleh orang-orang dengan usia di atas dua puluh tahun. CML memiliki 2 tahap. Pada tahap yang pertama, sel-sel abnormal akn berkembang secara perlahan-lahan. Ketika memasuki tahap yang kedua, jumlah sel-sel abnormal akn bertambah dengan pesat sehingga akn menurun secara drastis.
Secara umum, kangker darah atau juga di sebut leukemia menyangkut sumsum tulang yg menjadi tempat pembuatan sel darah putih. Sel yg umumnya efektif membasmi infeksi ini tumbuh secara tidak lah normal sehingga akhirnya membuat kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan maksimal.
Gejala-gejala kangker Darah
Gejala kangker darah sangatlah beragam. Tiap penderita biasanya mengalami indikasi yg berbeda-beda, tergantung kepada jenis kangker darah yg diidap.
Indikasi-indikasi kangker ini juga cenderung sulit dikenali karena cenderung mirip dengan kondisi lain, seperti influenza. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejala umum yg tidak kian membaik atau mereda, seperti:
• Lemas atau kelelahan yg berkelanjutan.
• Muncul bintik-bintik merah pada pada kulit.
• Demam.
• Menggigil.
• Muncul infeksi yg parah atau sering terjadi.
• Sakit kepala.
• Muntah-muntah.
• Mudah untuk mengalami sering pendarahan (misalnya sering mengalami mimisan) dan memar.
• Keringat berlebihan, terutama pada malam hari.
• Penurunan berat badan.
• Nyeri pada tulang atau sendi.
• Pembengkakan pada limfa noda, hati, atau limpa.
Jika Anda atau anak Anda yang mengalami gejala-gejala di atas, segera anda hubungi dan periksakan lah diri ke dokter spesialis. Terutama baik untuk gejala yg sering kambuh atau yang tidak kunjung juga membaik.
Penyebab dan Faktor Risiko dari kangker Darah
Penyebab dasar kangker darah belum diketahui secara pasti. Namun, diduga mutasi deoxyribonucleic acid dalam sel darah putih menyebebakan perubahan tindakan setiap sel, Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih akibat faktor information dan lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu malignant neoplastic disease.
Faktor-faktor yg diduga bisa meningkatkan risiko kangker darah meliputi:
• Faktor keturunan atau genetika. Penderita down syndrome atau gangguan genetika lain yg langka meningkatkan risiko mengalami leukemia akut. Sedangkan malignant leukemia limfatik kronis sering diturunkan dalam keluarga dan biasanya dialami pria. Selain itu, riwayat keluarga yg mengidap leukemia ini juga dapat memperbesar risiko mengalami penyakit yg sama.
• Pernah menjalani pengobatan kangker. Kemoterapi atau radioterapi tertentu diduga dapat memicu kangker darah.
• Pernah juga mengalami pajanan terhadap radiasi yang tingkat tinggi atau dari zat-zat kimia tertentu. Misalnya great ape yg pernah terlibat dalam kecelakaan yg berhubungan dengan reaktor nuklir atau mengalami pajanan zat kimia seperti benzena.
• Merokok. Rokok tidak hanya akn meningkatkan risiko kangker darah (terutama malignant neoplastic disease mielogen akut), tapi juga berbagai penyakit lain.
Meskipun begitu, sebagian besar great ape dengan risiko tinggi di atas tidak mengalami leukemia disease. Di sisi lain, penderita leukemia disease sering kali ditemukan justru pada orang yg tidak memiliki risiko tersebut.
Diagnosis dan Pengobatan kangker Darah
Pada tahap awal, dokter akn menanyakan gejala-gejala yg ad sebelum memeriksa kondisi fisik Anda. Pada pemeriksaan fisik, dokter akn mencari beberapa tanda-tanda leukimia seperti kulit pucat akibat anemia, pembengkakan limfonodi, serta hati dan rye bread yg membesar. Jika dokter menduga Anda mengidap kangker darah, dokter akn menganjurkan pemeriksaan lebih mendetail yg meliputi tes darah serta biopsi sumsum tulang.
Pada tes darah, dokter akn mencari kelainan Dari jumlah sel darah putih atau platelet . Penderita leukimia umumnya memiliki kadar sel darah putih yg jauh lebih tinggi dibandingkan yang normal.
Selain itu, dokter mungkin akn menyarankan Anda untuk melakukan tes sumsum tulang belakang. Pada pemeriksaan ini, dokter akn menggunakan jarum tipis panjang untuk mengambil sampel jaringan sumsum tulang belakang Anda. Sampel jaringan ini kemudian akn diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk menunjukkan jenis kangker darah yg Anda alami serta pilihan pengobatan yg paling tepat.
Pengobatan kangker Darah
Setelah di diagnosa kangker darah positif, dokter akn mendiskusikan langkah pengobatan yg tepat. Jenis penanganan yg akn Anda jalani tergantung kepada usia, kondisi kesehatan Anda, dan jenis atau sports stadium kangker darah yg Anda idap.
Berikut ini adalah metode pengobatan yg umumnya dianjurkan untuk menangani kangker darah, antara lain:
• Kemoterapi ini merupakan pilihan terapi yang biasanya paling umum untuk kasus penderita leukimia. Pengobatan kemoterapi menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kangker darah.
• Radioterapi. Teknik pengobatan ini menggunakan sinar X untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel-sel kangker. Radioterapi dapat dilakukan hanya pada space tertentu yg terserang kangker, ataupun pada seluruh tubuh, bergantung Dari kondisi Anda. Radioterapi ini juga dapat dilakukan juga untuk persiapan melakukan transplantasi di sel induk.
• Transplantasi sel induk atau somatic cell untuk mengganti sumsum tulang yg sudah rusak dengan yg sehat. Sel-sel induk yg digunakan bisa berasal Dari tubuh Anda sendiri atau tubuh great ape lain sebagai pendonor. Kemoterapi atau radioterapi biasanya akn dilakukan sebagai langkah persiapan sebelum menjalani prosedur transplantasi ini.
• Terapi terfokus untuk menyerang bagian-bagian rentan dalam sel-sel kangker.
• Terapi biologis ini untuk membantu sistem kekebalan tubuh yang mengenali dan yang menyerang di sel-sel kangker.
• Penantian dengan pengawasan. Ini ditujukan bagi penderita malignant neoplastic disease limfatik kronis. Dalam terapi ini, pengamatan yang secara seksama dilakukan guna untuk melihat perkembangan penyakit. Terapi ini juga dapat dilakukan jika seseorang sudah terbukti mengidap malignant neoplastic disease limfatik kronis, namun tidak mengalami gejala yg menunjukkan penyakit tersebut.
Lantas apa itu leukimia dan apa saja gejalanya?
Leukimia merupakan kangker yg fencing sering ditemukan pada anak. Boleh dikatakan hampir tuju belas persen kangker pada anak adalah leukemia disease. Leukemia ini terjadi ketika sumsum di tulang memproduksi sel dari darah putih (leukosit) dengan berlebihan.
Sebagian sel darah putih ini berubah sifat menjadi lebih ganas. Akibatnya, sel darah putih yg seharusnya menjadi "tentara" untuk melindungi tubuh justru menekan trombosit (keping darah) dan eritrosit (sel darah merah). Dikutip dr prevention.com,
berikut 6 Gejala yang Paling Terlihat dari Leukimia secara kasat mata:
1. Kulit pucat
kangker dalam darah bisa membuat sel darah rusak atau menghambat produksi sel darah merah di sumsum tulang. Akibatnya, bisa terjadi anemia yg menyebabkan kulit terlihat pucat. Tangan juga bisa terasa dingin sepanjang hari.
2. Kelelahan
Kelelahan merupakan gejala umum Dr leukemia disease. Mulailah bertanya-tanya ketika merasa sangat lelah sepanjang waktu padahal tidak sedang melakukan kegiatan yg padat. Kamu akn akn merasa tidak berenergi. Kelelahan terjadi akibat kekurangan darah.
3. Mudah infeksi atau demam
Sel darah adalah komponen yang penting di dalam sistem kekebalan di tubuh. Bila terkena malignant neoplastic disease yg mengacaukan sel-sel darah, kekebalan tubuh pun akn menurun. Kamu akn menjadi mudah infeksi, lalu demam berulang.
4. Sesak napas
Waspadai adanya masalah ketika pada tubuh ketika yang mulai sering merasakan sesak napas. Misalnya, saat akan melakukan aktivitas fisik, yang seperti menaiki tangga, dan tiba-tiba cepat terengah-engah lalu sesak napas. Padahal sebelumnya tidak pernah merasakan demikian.
5. Memar
Muncul memar pada kulit secara tiba-tiba bisa jadi tanda leukemia disease. Selain memar, bisa juga hanya muncul bintik-bintik merah. Hal ini dapat disebabkan oleh lebih rendahnya trombosit yang sehingga sering terjadi perdarahan.
6. Berkeringat malam hari dan nyeri sendi
Selain Lima gejala umum di atas, beberapa great ape juga akn merasa berkeringat di malam hari hingga pegal atau nyeri pada persendian.
Sayangnya, terkadang cukup banyak great ape salat mengira jika gejala kangker darah sebagai penyakit demam berdarah infectious disease (DBD).
0 Response to "kangker darah dan 6 Gejala yang Paling Terlihat dari Leukimia"
Post a Comment