Sosialisasi Meningkat tapi Pasien Kanker Payudara Tambah Banyak
Setiap bulan Oktober, seluruh dunia akan memperingati bulan kesadaran terhadap kanker payudara. Kampanye kesehatan mengenai kanker payudara dilakukan oleh komunitas dan lembaga di seluruh dunia. Bulan ini digunakan untuk mensosialisasikan dengan cara mendidik dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker payudara dari tahun ke tahun.
Walaupun sosialisasi mengenai kanker payudara terus meningkat dengan berbagai cara dan dari berbagai komunitas dan lembaga, organisasi Lovepink mengatakan kalau jumlah perempuan Indonesia yang terkena kanker payudara stadium tinggi meningkat setiap tahunnya karena kurangnya deteksi dini.
Dr. Rini Budiyanti, Magister Kesehatan dari Prodia, menjelaskan kalau gaya hidup menjadi salah satu penyebab pasien kanker payudara yang stadium tinggi semakin banyak.
“Saat ini terjadi pergeseran usia menikah dan punya anak semakin tua. Tidak hanya itu, paparan radiasi polusi juga bisa menjadi penyebabnya dan anak-anak perempuan sekarang banyak yang mens atau haid dari masih muda banget,” jelas Rini.
Rini menjelaskan kalau anak-anak sekarang semakin banyak yang masih kecil sudah haid dan hal tersebut bisa menyebabkan menopause dini.
“Anak-anak itu pertama kali mendapat mens lebih awal karena pengaruh globalisasi. Anak-anak muda bisa mengakses hal-hal yang membuat siklus hormonalnya lebih tinggi,” kata spesialis obstetri dan ginekologi dari Prodia Women's Health Centre, Dr. Raditya Wratsangka.
Gas-gas dari polusi juga bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko kanker payudara. Karena itu, cara terbaik untuk menghindari kanker payudara stadium lanjut adalah melakukan deteksi dini.
0 Response to "Sosialisasi Meningkat tapi Pasien Kanker Payudara Tambah Banyak"
Post a Comment